Kamis, 14 April 2011

mencumbui senja : sebuah catatan untuk enin dan aki

rasanya baru kemarin aku melihat gemawan berupa beruang yang perkasa. bersama enin dan aki, lembayung adalah menu setiap senja. Lalu ribuan binatang berebut hadir diantara awan, setidaknya begitulah enin bilang. Aku kecil asyik mencari kelinci di atas langit jingga.

rasanya baru kemarin aku menatap 'layung koneng' diiringi senandung enin. Usai mandi sore di atas pangkuannya, aku berharap semburatnya terus bersinar. Tapi rupanya ia telah kalah oleh bulan. Aku harus segera beranjak. Dituntun enin menuju mushola.

rasanya baru kemarin senja ini menghadirkan mereka berdua. Enin dan aki.
nyatanya senja itu telah menyeretku dalam waktu.

Enin dan aki telah pergi
dan aku telah tiba di awal senja
meski aku selalu ingin menghadirkan mereka berdua, dalam doa, dalam jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tulis komentar anda, sobat. Terima kasih sudah mampir, ya ...