Selasa, 08 September 2009

Shaum Kedelapanbelas : Puisiku



sumber gambar :maulanusantara.wordpress.com

Semut itu mengajariku tentang
bagaimana kuharus berjalan
dalam garis kesetiaan
dan
kebersahajaan berbagi


5 komentar:

  1. Alam dan seisinya,
    sesungguhnya adalah guru kehidupan...

    dari sanalah kita bisa belajar banyak ttg hidup dan kehidupan....

    nice poem, Teh...

    oya, ada award buat Teh Ani, silahkan di ambil ya...

    BalasHapus
  2. Setiap makhluk ciptaannya pasti memberikan kita sbuah ilmu, baik ilmu baik maupun ilmu yang tidak baik dan mengajarkan kita agar tdk seperti itu.

    Semoga saja kita sll bisa mengambil makna dr apapun yg tersirat n tersurat dari makhluk ciptaannya di dunia ini ^^

    amien :)

    BalasHapus
  3. Dari hewan sekecil semut, yg sering terlewatkan dari perhatian kita, ternyata terdapat pelajaran hidup yang penuh makna ya..?
    Jadi, tak pantas kita menyelekan keberadaan makhluk lain karena dari mereka terdapat pula kelebihan.

    Wah, komenku kok lebih panjang dari puisinya ya? Hehehe

    BalasHapus
  4. Rahmat Suru
    Assalamu'alaikum wr. wb.

    Semut ?
    semut ada yang merah; hitam; putih;
    ya setahu saya, baru lihat tiga macam warna

    Semut ?
    Persaudaraan - Kebersamaan - Salingpengertian - Proporsional - Disiplin - Sabar - Tawakkal.
    (Bila disimbulkan: Positif)

    Manusia ?
    A. Ya
    B. Tidak
    C. antara Ya dan Tidak
    D. ????????????????????
    (Bila disimbulkan: Positif + Negatif + 0 + [+-]
    = Tidak ada Simbul Jawaban; itu lah manusia)

    Rahmat Surur,
    Cidatar 6/7. Cidatar, Cisurupan, Garut, 44163.

    BalasHapus

Silakan tulis komentar anda, sobat. Terima kasih sudah mampir, ya ...